Friday, 23 September 2016

Penerapan Jamban Sehat Fiberglass Rumah Panggung Septic-Tank Buis Beton Pada Pemukiman Rawan Banjir

Kegiatan  Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Ini dilaksanakan tanggal 24 September 2016 pada kelompok masyarakat nelayan penghuni rumah panggung rawan banjir di Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.

Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng masuk wilayah Danau Tempe yaitu tepatnya Kelurahan Kaca dan mempnyai  jumlah penduduk 3,500.000 jiwa dengan sekitar 95 % kepala keluarga yang bermukim didaerah pinggiran Danau Tempe rumahnya model panggung. Wilayah pemukiman tersebut  mempunyai kondisi topografi yang relatif rendah dan selalu tergenang air banjir luapan Danau Tempe yaitu tergenang kolong rumahnya dengan air banjir. Masyarakat pada umumnya tergolong miskin, dan pekerjaan utama penduduk pada umumnya adalah nelayan.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa perilaku masyarakat membuat jamban sehat closet fiberglass seperti dijelaskan terdahulu, disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mereka tentang teknologi pembuatan jamban sehat closet fiberglass  untuk rumah panggung pada pemukiman nelayan rawan banjir akibat tingkat pendidikan masyarakat nelayan yang relatif sangat rendah.

Dengan melihat kondisi tersebut maka dosen pengabdi atas nama Bakhrani A. Rauf dari LPM UNM menerapkan jamban sehat rumah panggung pada masyarakat rawan banjir. Respon masyarakat penghuni rumah panggung yang selalu tergenang banjir merasa terbantu dengan inovasi yang diterapkan tersebut. 

Dengan selesainya seluruh rangkaian kegiatan penerapan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada: Rektor Universitas Negeri Makassar, Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan, Kelompok  masyarakat pemukiman nelayan tinggal pada rumah panggung rawan banjir (mitra), dan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga semua rangkaian kegiatan dapat diselesaikan dengan baik.