Showing posts with label PKM 2025. Show all posts
Showing posts with label PKM 2025. Show all posts

Wednesday, 21 May 2025

Implementasi Robot Tempat Sampah dan Penyedot Debu Berbasis Mikrokontroler Arduino sebagai Media Edukasi dan Solusi Kebersihan

 


Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M UNM) melalui program Pengabdian Terpadu kembali hadir membawa inovasi teknologi untuk masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. Bertempat di SMA Negeri 1 Takalar, kegiatan bertajuk “Implementasi Robot Tempat Sampah dan Penyedot Debu Berbasis Mikrokontroler Arduino sebagai Media Edukasi dan Solusi Kebersihan” resmi digelar pada Rabu, 14 Mei 2025.

Tim pengabdi diketuai oleh M. Miftach Fakhri, S.Kom., M.Pd., dengan anggota tim yakni Dr. Sanatang, S.Pd., M.T. dan Zainuddin, S.Pd., M.Pd.. Kegiatan ini secara khusus menyasar siswa-siswa SMA Negeri 1 Takalar sebagai peserta pelatihan, dengan tujuan memberikan edukasi berbasis teknologi dan kesadaran kebersihan lingkungan sejak dini.

Robot yang diperkenalkan merupakan prototipe tempat sampah pintar dan penyedot debu yang berbasis mikrokontroler Arduino. Robot ini dapat dikendalikan melalui smartphone dengan komunikasi Bluetooth, dan dilengkapi fitur penyedot debu otomatis yang dirancang untuk lingkungan sekolah.

Dalam sesi pelatihan, siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam memahami cara kerja mikrokontroler, menyusun komponen elektronik, hingga memprogram robot menggunakan Arduino IDE. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti materi, yang disampaikan dengan pendekatan praktis dan aplikatif.

Kegiatan ini diharapkan dapat memantik minat siswa terhadap dunia teknologi dan rekayasa, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan inovasi di lingkungan sekitarnya.

Dosen FT UNM Latihkan Pembuatan Pupuk Cair dari Sampah Organik pada Masyarakat Petani di Kabupaten Pangkep


Pangkep, 17 Mei 2025 – Dalam upaya mendukung pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Terpadu dengan judul “Pembuatan Pupuk Cair dari Sampah Organik pada Masyarakat Petani di Kabupaten Pangkep.”

Kegiatan ini berlangsung di Pulau Sabutung, Desa Mattirokanja, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, dan dipimpin oleh Dr. Mihrani, S.Pt., M.P. selaku Ketua Tim Pengabdi, dengan anggota tim yaitu Dr. Dewi Puspita Sari, S.P., M.Si. dan Prof. Dr. Patang, S.Pi., M.Si.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat petani dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk cair dari sampah organik yang tersedia di lingkungan sekitar, seperti sisa makanan, limbah dapur, dan limbah kebun. Teknologi ini dinilai sederhana, murah, namun memiliki dampak besar dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.

Dalam sambutannya, Dr. Mihrani menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan limbah organik, tetapi juga memberi nilai tambah bagi petani secara ekonomi dan ekologis. “Dengan pelatihan ini, kami berharap petani bisa memproduksi pupuk sendiri yang ramah lingkungan dan memperbaiki produktivitas lahan mereka,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat. Turut hadir Camat Liukang Tupabbiring Utara, Husni Tamrin, dan Kepala Desa Mattirokanja, Musakkir, yang memberikan apresiasi atas inisiatif pengabdian terpadu dari FT UNM.

Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi pentingnya pengelolaan sampah organik, pelatihan teknis pembuatan pupuk cair, serta praktik langsung pembuatan dan penggunaan pupuk tersebut. Partisipasi aktif masyarakat, khususnya para petani, menunjukkan antusiasme dan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini.

Melalui kegiatan ini, FT UNM menegaskan komitmennya dalam menghadirkan inovasi berbasis masyarakat serta mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di wilayah pesisir dan kepulauan.

Dokumentasi:




Tingkatkan Keselamatan Nelayan, Pelatihan K3 Digelar di Pulau Sabutung

Foto bersama tim pengabdi dan mitra di Pulau Sabutung


Demi meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan di laut, pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi nelayan digelar di pulau Sabutung di Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., bersama tim yang terdiri dari Dr. Ir. Ridwan Daud Mahande, S.Pd., M.Pd., IPM dan Ir. Wabdillah, S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh 34 nelayan lokal.

Pelatihan berlangsung pada tanggal 17 Mei 2025, dengan materi yang meliputi pengenalan risiko kerja di laut, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan teknik pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Selaku Ketua Tim Prof. Yahya menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas nelayan dalam menghadapi tantangan kerja di laut yang penuh risiko. "Nelayan adalah profesi yang sangat rentan terhadap kecelakaan. Melalui pelatihan K3 ini, kami berharap mereka lebih siap dan sigap dalam menjaga keselamatan diri dan sesama," ujarnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa setempat, Camat Liukang Tupabiring Utara, Husni Tamrin, S.E., M.Tr., AP  yang turut menghadiri kegiatan ini bersama Kepala Desa Mattiro Kanja, Musakkir S.Pd.I menyambut baik pelatihan K3 yang sangat bermanfaat ini  “Selama ini nelayan melaut hanya berdasarkan pengalaman. Dengan pelatihan ini, nelayan jadi tahu pentingnya APD dan cara menangani kecelakaan ringan hingga darurat di laut,” ungkapnya.

Selain sesi teori di aula serbaguna desa, peserta juga mengikuti simulasi teknik pertolongan pertama pada kecelakaan di laut. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kecelakaan kerja atau cuaca buruk di tengah laut.

Nelayan berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala dan melibatkan lebih banyak nelayan dari pulau-pulau sekitar. Dengan pelatihan ini, diharapkan angka kecelakaan kerja nelayan dapat ditekan, serta tercipta budaya kerja yang lebih aman dan sehat di lingkungan masyarakat pesisir.

Dosen FT UNM Latihkan Pembuatan Alat Kendali Listrik Hemat Energi dan CCTV Murah untuk Rumah Tangga Milenial Berbasis IoT bagi Siswa dan Guru SMK Somba Opu Kabupaten Gowa

 


Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna LP2M Universitas Negeri Makassar mengadakan Pelatihan tentang cara membuat Alat Kendali Listrik Hemat Energi dan CCTV Murah Untuk Rumah Tangga  Milenial Berbasis IoT  Bagi  Siswa Dan Guru SMK Somba Opu Kabupaten Gowa.  Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Ruangan Laboratorium SMK Somba Opu Gowa pada tanggal 5 Mei 2025 dan dibimbing oleh 4 orang dosen UNM, yakni : Prof.Dr.Ir.Yunus Tjandi, M.T.,Prof.Dr.Purnamawati, S.Pd., M.Pd., Prof.Dr.Ir. Riana T, Zulhajji, S.T.,M.T.

Pada kesempatan ini, Siswa dan Guru peserta Pelatihan diberikan pengetahuan tentang cara membuat Alat Kendali Listrik Hemat Energi dan CCTV Murah Untuk Rumah Tangga   Berbasis IoT yang ditempatkan di Dalam Ruangan Laboratorium SMK Somba Opu Gowa.

Adapun fungsi dari Alat Kendali Listrik tersebut adalah dapat mengendalikan peralatan listrik (Pengaman Listrik, Stop Kontak Yang terbebani, CCTV dari Webcam, Lampu-lampu listrik yang Menyala, lampu-lampu indikator dan perangkat sensor yang diperlukan yang dapat  kendalikan secara otomatis , baik dari jarak dekat, maupun dari jarak jauh dengan bantuan Smartphone. Kelebihan dari Alat Kendali ini adalah dapat mengendalikan CCTV dan perangkat listrik secara otomatis dengan bantuan smartphone/komputer.

Adapun kegiatan pelatihan ini dibatasi agar para peserta latihan dapat berkonsentrasi penuh  sehingga hanya dihadiri oleh WakaSek, Ketua JurusanTIK dan beberapa orang Guru beserta 25 Orang Siswa/Siswi SMK Somba Opu Gowa. Seluruh peserta akhirnya merasa puas dan akan menjabarkan pada Guru-guru yang belum sempat ikut dalam pelatihan pertama ini.

 

Dosen FT UNM Latihkan Pembuatan Alat Kendali Listrik Rumah Tangga Berbasis IoT bagi Siswa Milenial dan Guru SMK Somba Opu Kabupaten Gowa



Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna LP2M Universitas Negeri Makassar mengadakan Pelatihan tentang cara membuat Alat Kendali Listrik Rumah Tangga Di Era Milenial Berbasis IoT  Bagi  Siswa Dan Guru SMK Somba Opu Kabupaten Gowa. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Ruangan Laboratorium SMK Somba Opu Gowa pada tanggal 5 Mei 2025 dan dibimbing oleh 4 orang dosen UNM, yakni : Prof.Dr.Ir.Yunus Tjandi, M.T.,Prof.Dr.Purnamawati, S.Pd., M.Pd., Prof.Dr.Ir. Riana T, Zulhajji, S.T.,M.T.

Pada kesempatan ini, Siswa dan Guru peserta Pelatihan diberikan pengetahuan tentang cara membuat Alat Kendali Listrik Rumah Tangga Berbasis IoT  yang dilaksanakan di Dalam Ruangan Laboratorium SMK Somba Opu Gowa.

Adapun fungsi dari Alat Kendali Listrik tersebut adalah dapat mengendalikan peralatan listrik (Pengaman Listrik, Stop Kontak Yang terbebani, Lampu-lampu listrik yang menyala, lampu-lampu indikator dan perangkat sensor lainnya secara otomatis , baik dari jarak dekat, maupun dari jarak jauh dengan bantuan Smartphone. Kelebihan dari Alat Kendali ini ini adalah dapat mengendalikan semua perangkat listrik yang terdapat di dalam sebuah Rumah Tangga/Kantor/Sekolah secara otomatis.

Adapun kegiatan pelatihan ini dibatasi agar para peserta latihan dapat berkonsentrasi penuh  sehingga hanya dihadiri oleh WakaSek, Ketua JurusanTIK dan beberapa orang Guru beserta 25 Orang Siswa/Siswi SMK Somba Opu Gowa. Seluruh peserta akhirnya merasa puas dan akan menjabarkan pada Guru-guru, Siswa dan Staf yang belum sempat ikut dalam pelatihan pertama ini.

Saturday, 17 May 2025

Dosen FT UNM Menerapkan Jamban Keluarga Closet Fiber Glass pada Rumah Panggung di Pulau Sabutung

Foto Bersama Tim Pengabdi dan Mitra didampingi oleh Camat dan Kepala Desa

Pulau Sabutung, 17 Mei 2025 – Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Terpadu sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat pesisir. Kegiatan ini mengusung tema “Penerapan Jamban Keluarga Closet Fiber Glass pada Rumah-Rumah Panggung di Pulau Sabutung”, yang berlokasi di Desa Mattirokanja, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT, IPU, ASEAN Eng. selaku Ketua Pengabdi dan Koordinator Pengabdian Terpadu, bersama tim yang terdiri dari Dr. Ir. Yasdin, S.Pd, M.Pd, M.Sc, IPM, ASEAN Eng. dan Zainuddin, S.Pd, M.Pd. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan solusi sanitasi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan karakteristik rumah panggung masyarakat di Pulau Sabutung.

Dalam sambutannya, Prof. Bakhrani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Penerapan jamban keluarga berbahan fiber glass ini dirancang agar tahan terhadap lingkungan pesisir, mudah diaplikasikan pada struktur rumah panggung, dan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkap Prof. Bakhrani sebagai pemilik 15 hak cipta terkait jamban keluarga.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Liukang Tupabbiring Utara, Husni Tamrin, S.E., M.Tr., AP., dan Kepala Desa Mattirokanja, Musakkir, S.Pd.I., yang memberikan apresiasi dan dukungan terhadap inisiatif FT UNM. Camat Husni Tamrin menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan di wilayah pulau karena keterbatasan infrastruktur sanitasi yang memadai.

Selain sosialisasi dan pemasangan prototipe jamban keluarga, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi tentang pentingnya sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan dan berharap agar program seperti ini dapat terus berkelanjutan.

Antusiasme masyarakat juga terlihat dari tanggapan warga penerima manfaat. Salah satu warga, Andi Syamsuddin, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran fasilitas sanitasi tersebut. “Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya penerapan jamban ini. Sekarang saya tidak perlu lagi kesulitan mencari tempat buang air besar, yang sebelumnya kadang harus ke masjid atau bahkan ke pinggir laut, apalagi kalau tengah malam,” ujarnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, FT UNM berharap dapat memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan warga kepulauan.