Ket. Desain identitas
visual dan alternatif desain merchandise Natural Malino kerjasama koperasi
Siber dan Tim PKM dari Laboratorium Branding dan Visual Merchandising Prodi DKV
FSD UNM.
Indonesia memiliki bentang alam yang beranekaragam mulai
dari daratan, lautan, pegunungan, sabana, sampai pada gunung es. Berbagai
keberagaman bentang alam tersebut menjadi modal ekowisata yang bernilai tinggi.
Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang
berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan
sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Salah satu dari daerah ekowisata yang terkenal di Sulawesi
Selatan adalah Malino. Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan
Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Daerah yang terletak 90 km
dari Kota Makassar ke arah selatan ini merupakan salah satu objek wisata alam
yang mempunyai daya tarik luar biasa. Di kawasan wisata Malino sendiri,
terdapat hutan wisata, berupa pohon pinus yang tinggi berjejer di antara bukit
dan lembah. Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan
pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke
kota Malino.
Indahnya kota Malino kemudian menjadi inspirasi bagi
kelompok masyarakat yang tergabung dalam Koperasi SIBER, bekerja sama dengan
Laboratorium Branding dan Visual Merchandising Prodi Desain Komunikasi Visual
FSD UNM, untuk menciptakan merek merchandise/souvenir bernama “Natural Malino”.
Merek merchandise ini diharapkan mampu meningkatkan awareness masyarakat
terhadap Malino sebagai tujuan wisata, juga sebagai inspirasi dalam menjaga
lingkungan sekitar. Dalam jangka Panjang, kelompok masyarakat yang tergabung
dalam Koperasi Siber bermaksud menjadikan Malino sebagai basis pengembangan
industri ekowisata. Sebagai langkah awal, melalui Program Kemitraan Masyarakat
(PKM) dari LP2M UNM, dilakukanlah pendampingan dalam perancangan identitas
visual dan konsep merchandise “Natural Malino.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan melalui pendampingan
secara intensif dalam pembuatan desain visual untuk T-shirt. Pertimbangan untuk
focus pada T-Shirt sebagai merchandise utama didasarkan pada pertimbangan bahwa
sejauh ini souvenir berupa kaos atau T-Shirt bergambar objek wisata yang
didatangi adalah medium yang paling mudah dibuat, dapat dipakai kapan saja dan
kemana saja. Dari kegiatan ini dihasilkan konsep desain utama untuk Natural
Malino yang mengesplorasi bentuk daun dan landscape pegunungan dikombinasikan
dengan motif urat kayu pada logotype utama. Selain menampilkan visual logo utama, berdasarkan hasil diskusi dengan
pengelola dan mitra kreatif, kegiatan pengabdian ini juga mengeksplorasi
alternatif desain untuk mendukung penguatan brand Natural Malino sebagai merek
souvenir berbasis lingkungan.
Dihubungi secara
terpisah, Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, M.T. menyambut baik
kegiatan ini terutama karena pelaksanaan kegiatan PKM ini menerapkan konsep
pendampingan secara intensif dalam perancangan desain visual maupun produknya.
Bakhrani juga mengatakan bahwa desain dan produk yang dihasilkan dalam program
PKM ini dapat diteruskan oleh kelompok masyarakat yang menjadi mitra program,
dan menjadi brand ekowisata yang mampu memperkenalkan Malino sebagai daerah
tujuan wisata terkemuka di Indonesia. Mendorong program PKM menjadi usaha
kreatif baru adalah komitmen UNM sebagai sebuah perguruan tinggi yang
menjadikan Pendidikan dan kewirausahaan sebagai core utamanya.
Editor : Zainuddin