Wednesday, 3 November 2021

DOSEN FT UNM LATIHKAN PENGGUNAAN MESIN PENGGILING TEPUNG SEDERHANA DIKABUPATEN GOWA

Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT-UNM) A. Muhammad Idkhan, A. Muhammad Irfan dan Iswahyudi Indra Putra melaksanakan kegiatan pengebdian masyarakat Pelatihan Penggunaan Mesin Penggiling Tepung Sederhana Dikabupaten Gowa. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM Beberapa minggu yang lalu.

Ketua pelaksana kegiatan A. Muahammad Idkhan menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu PKK  dalam menambah pemahaman, pengetahuan,  dan motivasi untuk lebih pahan dalam proses pembuatan tepung. Dimana tepung adalah salah satu komuditas utama yang tidak asing lagi bagi Ibi-ibu PKK.

Perlu diketahui manfaat dari pelaksaan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan mengenai penggiling tepung sederhana untuk ibu-ibu PKK di kabupaten gowa dan memperlihatkan gambaran umum, mesin, konsep penerapan, perawatan  dan penggunaan teknologi tepat guna yang ekonomis dan mudah untuk digunakan dan memiliki harga ekonomis. Perakitan mesin penggiling tepung sederhana ini dilakukan di Lap. Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar yang dibuat oleh mahasiswa PTM.

Ibu-ibu PKK memberikan respon yang positif tiidak hanya dari kalangan ibu-ibu saja yang sangat antusias melihat mesin ini kalangan pria juga banyak yang menanyakan terkait mesin penggiling tepung sederhana, dengan adanya kegiatan penyuluhan Penerapan mesin penggiling tepung sederhana.

Keingintahuan ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan ini sangat besar dikarenakan banyak yang berminat untuk memiliki mesin pembuat tepung sederhana ini karena faktor jauh dan susahnya menemukan tempat penggilingngan tepung, susahnya mengolah membuat tepung dengan cara menumbuk bahan utama sehingga menjadi bubuk hal ini membutuhkan tenaga dan waktu yang lama, sehingga dengan mesin ini mampu mempermudah mereka untuk membuat tepung dimana tepung tersebut akan di olah menjadi bahan makanan yang nantinya dapat dikomsumsi sendiri dan juga dapat dijual.

Salah satu peserta memiliki harapan bahwa kedepannya mesin ini dapat dibuat lebih baik lagi sehingga dalam segi kapasitas penampungan bisa dipersar lagi dan  dapat lebih banyak lagi bahan-bahan makanan yang dapat digiling dengan menggukan mesin ini.

Editor: Zainuddin