Adat istiadat adalah bentuk budaya yang mewakili norma,
nilai, tradisi, dan kebiasaan bersama dari suatu kelompok. Biasanya, adat
istiadat digunakan untuk memandu sikap dan perilaku masyarakat tertentu.
Saat ini kita hidup di zaman globalisasi, zaman dimana budaya, seni, adat kita bersaing menghadapi era saat ini. kebudayaan Indonesia semakin luntur ditelan zaman. Semakin berkembangnya teknologi telah membuat budaya banyak dilupakan dan ditinggalkan diberbagai kalangan.
Hal inilah yang menjadi dasar konsep Budaya dalam rangka peringatan hari jadi Bulengna Sengka Community (BSC) yang ke-3. BSC adalah wadah ajang silaturahmi bagi seluruh kalangan masyarakat dan semua elemen agar dapat berkolaborasi atau ikut andil dalam membangun desa Sengka agar lebih baik, sehingga masyarakat menjadi makmur, damai dan tentram.
Dalam Rangka HUT Bulengna Sengka Community yang ke 3 tahun ini diawali pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum BSC pada hari Sabtu, 17 Desember 2022. HUT BSC kali ini cukup unik karena di samping memperingati hari jadi yang ke 3 tahun, juga dikolaborasikan dengan beberapa kegiatan atau penampilan budaya dan adat tradisional Makassar oleh Sanggar Seni Turikalenna Sengka Production (TSP), adapun kegiatan/penampilan yang di tampilkan antara lain:
1. Anngaru, yang dapat disaksikan pada link berikut: Angngaru
2. Rempak Gendang, yang dapat disaksikan pada link berikut: Rempak Gendang
3. Tari Padduppa, yang dapat disaksikan pada link berikut: Tari Padduppa
4. Tari pepe-pepe, yang dapat disaksikan pada link berikut: Tari pepe-pepe
5. Tarian anak-anak, yang dapat disaksikan pada link berikut: Tarian anak-anak
6. Atraksi Pepe-pepe, yang dapat disaksikan pada link berikut: Atraksi Pepe-pepe
Kekayaan Indonesia adalah sebuah warisan dari para pendiri kemerdekaan yang harus kita jaga dan rawat. Meskipun era zaman sudah mulai berbeda, namun kekayaan Indonesia harus tetap terjaga keadaanya, jangan sampai kita teracun oleh era globalisasi, sehingga budaya, adat kita terhilangkan dan dilupakan. Maka dengan konsep ini di harapkan dapat menjadi pemantik semangat jiwa muda untuk mencintai dan melestarikan budaya, membangun dan menumbuhkan Solidaritas Abbulo Sibatang dengan Jiwa Siri Na Pacce, Tutur Ketua Umum BSC (Darwis Dg Tojeng).
Kegiatan ini turut hadir H. Arifin Hamid, S.H., M.M. serta Anggota DPR Bontonompo dan Bontonompo Selatan Zulkifli Alimudin Tiro. Mereka sangat mendukung kegiatan ini, mereka berpesan agar Bulengna Sengka Community ini menjadi wadah Silaturahmi bagi masyarakat desa Sengka, sehingga menjadi tempat aspirasi/aduan bagi masyarakat desa Sengka agar tercipta hidup sejahtera, damai dan tentram.
Ketua umum Bulengna Sengka Community Darwis Dg Tojeng dalam pidatonya mengatakan bahwa, kedepan akan membuat kegiatan lebih meriah lagi yaitu Pesta Rakyat, agar masyarakat desa Sengka mendukung kegiatan ini dan semua elemen yang ada di Desa Sengka. Imbuhnya!
Bendahara Umum Bulengna Sengka Community Syaharuddin Kahar, S.E. Dg. Limpo menambahkan bahwa, untuk membuat pesta rakyat tahun depan, maka banyak biaya juga yang harus disiapkan namun kami yakin dengan Solidaritas masyarakat serta semua elemen yang ada di Desa Sengka, Insyaallah acara ini akan terlaksana.
No comments:
Post a Comment