Sunday, 28 June 2020

Dosen PPs UNM Latih Pembuatan Jamban Pasang Surut di Borimasunggu Kabupaten Maros



Salah satu tugas pokok seorang dosen adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat, inilah yang dilakukan tim dosen PPs UNM yang diketuai oleh Abdul Muis Mappalotteng beranggotakan Bakhrani rauf, dan Ikki  Zainuddin. Tim ini melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan mengadakan Jamban percontohan untuk daerah pasang surut di Tekolabbua, Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros baru Kabupaten Maros. Muis menyampaikan bahwa dosen memiliki 3 tugas pokok yang tertuang dalam Tridarma perguruan tinggi, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan PKM ini diikuti oleh 20-an masyarakat Tekolabbua berlangsung dari tanggal 13 Juni hingga 20 Juni 2020, dimana langsung dibangun juga jamban keluarga pasang surut di masa Covid-19. Diharapkan dengan jamban percontohan ini, masyarakt dapat membuat jamban sejenis, karena dari kondisi yang ada masih banyak jamban yang dibangun di atas bantaran sungai Marusu, dan di atas saluran irigasi di Tekolabbua. Jamban pasang surut ini memiliki konstruksi khusus sehingga tahan terahadap pasang dan surutnya air sungai Marusu,. Pasang surut adalah hal yang sering terjadi di daerah bantaran sungai marusu ini, khususnya di desa Borimasunggu.  Jamban yang dibangun dengan kemitraan bersama masyarakat ini, disambut antuasias oleh warga, dimana Tim Universitas Negeri Makassar menyediakan bahan dan masyarakat secara gotong royong membantu dalam pembangunan Jamban tersebut.

Pada kesempatan ini dirangkaikan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNM Makassar  dengan pemerintah Desa Borimasunggu. Kepala desa Borimasunggu Syamsul Rijal menyambut dengan baik kerjasama ini, dan berharap dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat di desanya. Nota kesepahaman ini merupakan penyediaan sumber daya berupa penyuluhan, pendidikan dan pelatihan oleh LPPM UNM  terhadap kebutuhan pengembangan pemberdayaan masyarakat di desa Tekolabbua.

Editor: Zainuddin

No comments:

Post a Comment