Salah satu tugas pokok seorang
dosen adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat, inilah yang dilakukan tim
dosen PPs UNM yang diketuai oleh Abdul Muis Mappalotteng beranggotakan Bakhrani
rauf, dan Ikki Zainuddin. Tim ini
melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan mengadakan Jamban
percontohan untuk daerah pasang surut di Tekolabbua, Desa Borimasunggu,
Kecamatan Maros baru Kabupaten Maros. Muis menyampaikan bahwa dosen memiliki 3
tugas pokok yang tertuang dalam Tridarma perguruan tinggi, yakni pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan PKM ini diikuti oleh 20-an
masyarakat Tekolabbua berlangsung dari tanggal 13 Juni hingga 20 Juni 2020, dimana
langsung dibangun juga jamban keluarga pasang surut di masa Covid-19.
Diharapkan dengan jamban percontohan ini, masyarakt dapat membuat jamban
sejenis, karena dari kondisi yang ada masih banyak jamban yang dibangun di atas
bantaran sungai Marusu, dan di atas saluran irigasi di Tekolabbua. Jamban
pasang surut ini memiliki konstruksi khusus sehingga tahan terahadap pasang dan
surutnya air sungai Marusu,. Pasang surut adalah hal yang sering terjadi di
daerah bantaran sungai marusu ini, khususnya di desa Borimasunggu. Jamban yang dibangun dengan kemitraan bersama
masyarakat ini, disambut antuasias oleh warga, dimana Tim Universitas Negeri
Makassar menyediakan bahan dan masyarakat secara gotong royong membantu dalam
pembangunan Jamban tersebut.
Pada kesempatan ini dirangkaikan
pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat UNM Makassar dengan
pemerintah Desa Borimasunggu. Kepala desa Borimasunggu Syamsul Rijal menyambut
dengan baik kerjasama ini, dan berharap dapat meningkatkan pemberdayaan
masyarakat di desanya. Nota kesepahaman ini merupakan penyediaan sumber daya berupa
penyuluhan, pendidikan dan pelatihan oleh LPPM UNM terhadap kebutuhan pengembangan pemberdayaan
masyarakat di desa Tekolabbua.
Editor: Zainuddin
No comments:
Post a Comment