Pada saat masih berada di tengah pandemic covid 19, tim pengabdi harus
berkewajiban melaksanakan kegiatan pengabdian PPDM dengan syarat protokol
kesehatan dengan memakai masker kain, jaga jarak dan mencuci tangan dengan
sabun. tim pelaksana Program Pengembangan
Desa Mitra (PPDM) Universitas Negeri Makassar dengan ketua Dr.Mohammad Wijaya. S.Si,
M.Si bersama Tim anggota melakukan kegiatan pelaksanaan pelatihan dan
pembuatan pupuk organic dari limbah ternak. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini
dilakukan di Desa Kamiri Kecamatan Balusu Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi
Selatan. Pelaksanaan Kegiatan ini di lakukan pada Hari Kamis 4 juni 2020. Di Dusun Baera Desa Kamiri. Kegiatan ini dihadiri Ketua Kelompok Tani Siporennu 1. Bapak Marmi, bersama
dengan para petani , ibu Rumah tangga
dan peternak sapi.
Luas lahan pertanian dan tambak ikan dan udang saat perjalanan menuju ke desa Kamiri, yang
mana sepanjang jalan yang dilalui , sebagain petani mengeringkan biji kemiri
dan banyaknya limbah ternak yang berserakan dijalan, sehingga mendorong tim
pelaksana melakukan kegiatan pelatihan dan pembuatan pupuk Organik, apalagi
pupuk organic sangat langkah. hanya tersedia pupuk kimia seperti urea dan amoniak,
sehingga perlu dilakukan upaya pelatihan yang bermanfaat untuk petani dan
peternak. Pupuk organic yang dibuat
berasal dari kotoran ternak sapi yang telah kering, kemudian dicampurkan limbah
pertanian berupa daun dan tangkai batang pohon, Hasil fermentasi dari limbah ternak tersebut
dilakukan proses pematangan, perlu juga ditambahkan asap cair tempurung kemiri,
arang kemiri dan EM4. Tim Pelaksana bersama
tim , memberikan penjelasan kepada para peternak dan kelompok tani , perlunya
setiap saat melakukan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk agar kelangkaan
pupuk bisa diatasi.. Penambahan arang tempurung kemiri sangat bermanfaat untuk mengikat dan menyerap logam berat (merkuri
dan timbal). atau sebagai absorben dan asap cair tempurung kemiri bermanfaat
meningkatkan unsur hara organic baik makro dan mikro karena kandungan kimia
yang sangat baik dan mengandung senyawa asam, fenol dan karbonil. baik .
manfaat lain asap cair tempurung kemiri bisa dijadikan bahan hand sanitizer
covid 19. Setelah pupuk organic telah jadi, maka dimasukkan ke
dalam polybag kecil beberapa bagian dan dimasukkan bibit cabe yang telah kering
pada polybeg tersebut. Tanaman cabe disemprotkan campuran asap cair dan air ke
dalam polybeg agar bibit cabe bisa tumbuh cepat dan tahan terhadap hama
penyakit. Serta proses pertumbuhan sangat cepat. Bentuk pelatihan dan diskusi
ini sangat membantu petani dan peternak
untuk memanfaatkan lahan di depan rumah dan lahan swah dengan tanaman
cabe dan sawi agar bisa meningkatkan produk sayuran yang melimpah dengan
pertanian terpadu yang menjadi kunci keeberhasilan petani di Desa Kamiri. Pelaksanaan
kegiatan Desa mitra mendapat support dari Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UNM
Makasasar Bapak Prof. Dr.H.Bakhrani A.Rauf M,T. dan DPRM Kemristek/BRIN dengan
Pemerintah desa selaku kepala Desa Mitra Bpk Irwan Temma dengan Program selanjutnya rencana
pembuatan minyak Kemiri, yang mana masih menggunakan minyak tradisional. Diharapkan ke Depan Para
petani yang berada di Desa Mitra, sudah mahir mengolah limbah ternak menjadi
pupuk organic yang ada di sekitar pegunungan baera Kabupaten Barru, agar mampu
mengurangi penggunaan pupuk kimia dan sintetik yang sangat langka dan harga
dipasaran sangat mahal. ,Demikian tim pelaksana melaporkan.
Editor : Zainuddin
Editor : Zainuddin
No comments:
Post a Comment