Tuesday, 17 August 2021

Tim Pengabdi Pusat UNM Mengadakan Pelatihan kepada Guru-Guru SMAN 2 Takalar tentang Peningkatan Kemampuan Berliterasi dengan Pelatihan Penyusunan RPP berbasis STEAM


Tim Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pelatihan kepada Guru-guru SMAN 2 Takalar Kabupaten Takalar dengan topik peningkatan kemampuan berliterasi guru melalui pelatihan penyusunan RPP berbasis STEAM (sains, technology, Enginering, arth, and mathematics).

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini diikuti oleh 20 orang guru dari berbagai mata pelajaran di SMAN 2 Takalar secara Blended yaitu Luring dan Daring yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan.

Pelaksanaan kegiatan secara luring dimulai dari penyiapan materi, koordinasi dengan mitra dan pelatihannya. Sedangkan pembimbingan, dan penguatan pengabdi terkait tugas produk yang diberikan kepada guru dilaksanakan secara daring.

Pembukaan PKM terpadu ini dilaksanakan secara luring pada 14 Agustus 2021 oleh kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah VII Takalar-Jeneponto oleh Bapak Dr. H. Abdul Rahim, M.Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Jurusan Kimia Bapak Dr. Muhammad Anwar, M.Si. Kepala sekolah SMAN 2 Takalar Ibu Dra Rosmala, dan Bapak kepala Kelurahan Canrego Bapak Muhiddin, SH.  Dosen-dosen jurusan kimia sebagai pengabdi (pelaksana PKM) guru-guru SMAN 2 Takalar, masyarakat kelurahan Canrego, dan siswa SMAN 2 Takalar Kabupaten Takalar.

Dr. Jusniar, S.Pd,  M.Pd selaku ketua pelaksana PKM menjelaskan, pelatihan ini bertujuan sebagai ajang sharing dan pengembangan kemampuan literasi dasar baik untuk dosen sebagai pengabdi maupun guru sebagai masyarakat mitra.

” Kegiatan pengabdian ini merupakan perwujudan Darma ketiga dari Tridarma Perguruan Tinggi yang secara khusus bermitra dengan guru-guru di SMAN 2 Gowa dalam upaya meningkatkan kemampuan berliterasi dasar yakni literasi sains, teknik, numerik, teknologi (digital), dan seni (arth)  dengan penyusunan RPP berbasis STEAM

Hal ini penting mengingat pada abad 21 diharapkan peserta didik memiliki kemampuan berpikir out of the box.  Dasarnya adalah memiliki skill 4C (Communication, Collaboration, Critical thinking, dan Creative thinking) . Keterampilan ini tentunya harus dilatihkan.

”Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan rancangan pembelajaran yang dapat menanamkan kebiasaan berliterasi dasar sebagaimana  yang telah disebutkan di atas. Tentunya pendekatan STEAM ini disertai dengan penerapan model pembelajaran inovatif seperti Problem Based Learning, Project based learning, case study dan lainnya yang dapat melibat aktifkan siswa.

” SMAN 2 Takalar sebagai sekolah yang unggul sangat potensial dalam hal ini karena didukung oleh peserta didik yang memiliki kemampuan mumpuni dan sarana prasarana yang cukup memadai. ”

Sementara itu anggota pengabdi Ahmad Fudael Madjid, S.Pd, M.Si dan Munawwarah, S,Pd, M.Pd menjelaskan bahwa untuk menjadikan literasi dasar ini sebagai habit, maka perlu  pembiasaan dalam proses serta kontinuitas dalam implementasinya. Kemampuan berliterasi ini dapat membudaya dan terwujud dengan seringnya peserta didik dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran yang menstimulasi kemampuan tersebut.” Cetus anggota pengabdi.

(Jusniar)

No comments:

Post a Comment