Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terpadu pertama Universitas Negeri Makassar melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM. Tim pelaksana kegiatan Dr. Jusniar., S.Pd., M.Pd; Dr. Hj. Army Auliah, M.Si dan Drs H. Alimin, M.S.
Kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tiga orang dosen Jurusan
Kimia Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM
dengan Judul Peningkatan Profesionalisme
Guru-guru SMPN 1 Pamboang dengan Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Flipped Classroom.
Kegiatan
ini diharapkan akan memberi bekal
pengetahuan dan keterampilan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi
professional dan kompetensi paedagogik. Pengabdian kepada masyarakat ini
dilakukan di SMPN I Pamboang Sulawesi Barat.
Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 23-24 Mei 2022 di SMPN
1 Pamboang, Kelurahan Lalampanuang Kecamatan Pamboang
Sulawesi Barat. Pelatihan ini
diikuti oleh 20 orang Guru dari
berbagai sekolah dan berbagai
disiplin ilmu di Kecamatan Pamboang Sulawesi Barat. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
guru-guru terutama pada kompetensi pedagogic
dalam hal mempanning dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi
karakteristik peserta didik. Kegiatan ini merupakan
rangkaian dari kegiatan Pengebdian Kepada Masyarakat secara terpadu yang
dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
UNM angkatan Pertama.
Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Bapak Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT, dalam membuka kegiatan PPM terpadu mengatakan
bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari tri darma perguruan tinggi yaitu darma
ketiga pengabdian Kepada masyarakat.
Salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan ini mengucapkan terima kasih kepada narasumber karena kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberi pengetahuan tambahan terkait pengembangan perangkat berbasis Flipped classroom. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran meliputi pemahaman terhadap peserta didik, pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluai proses dan hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Aspek penggunaan teknologi menjadi hal mendasar yang perlu diperhatikan oleh pengajar di era sekarang, namun itu bukanlah segalanya, teknologi merupakan alat yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman bermakna dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menerapkan konsep flipped classroom. Menurut Bergmann & Sam (2012) metode flipped classroom adalah pendekatan pedagogis inovatif yang berfokus pada pengajaran yang berpusat pada peserta didik dengan membalik sistem pembelajaran kelas tradisional yang selama ini dilakukan oleh pengajar Ujar ketua pengabdi menutup uraian berita on-linenya.
No comments:
Post a Comment