Menyusun makalah
pekerjaan yang gampang-gampang susah, karena harus memperhatikan kaidah menulis
makalah yang benar seperti apa. Tak gampang juga untuk menentukan sebuah tema
makalah yang nantinya akan menjadi pokok permasalahan yang dibahas di dalamnya.
Namun, setiap anak
didik (pelajar) pernah salah dalam membuat makalah hingga harus merevisinya dan
mengkonsultasikan kembali hasilnya kepada pembimbing. Kesalahannya pun beragam
misalnya seperti menentukan kerangka pembahasan yang kurang tepat, ada kalimat
rancu yang kurang dimengerti, atau membuat kalimat yang tidak to the point,
format penulisannya salah, bahkan menata kembali dari awal karena subjek
yang akan dibuat serupa dengan makalah terdahulu dan masih banyak lagi
rintangan yang mesti dilalui.
Berikut beberapa contoh
makalah yang dapat dijadikan sebagari referensi dengan tema "Guru sebagai
Pendidik".
A. Latar
Belakang
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.[1] Seseorang
dikatakan sebagai guru atau pendidik tidak cukup “tahu” akan materi yang
diajarkan, tetapi pertama kali ia harus memiliki “ kepribadian guru” dengan
segala ciri tingkat kedewasaannya. Kepribadian adalah unsur yang menentukan
keakraban hubungan guru dengan anak didik. Kepribadian guru akan tercermin
dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak didik.
Kepribadian sesungguhnya adalah suatu masalah yang abstrak, sukar dilihat
atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau
bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya dalam tindakannya,
ucapan, cara bergaul, berpakaian, dan dalam menghadapi setiap persoalan
atau masalah, baik yang ringan maupun yang berat.[2] Oleh
karena itu masalah kepribadian adalah suatu hal yang sangat menentukan tinggi
rendahnya kewibawaan seorang guru dalam pandangan anak didik atau
masyarakat. Dengan kata lain, baik tidaknya citra sesorang ditentukan oleh
kepribadian.
Seorang guru menjadi pendidik berarti sekaligus
menjadi pembimbing. Sebagai contoh guru yang berfungsi sebagai “pendidik” dan
“pengajar” seringkali akan melakukan pekerjaan bimbingan, misalnya bimbingan
belajar, bimbingan tentang sesuatu keterampilan dan sebagainya. Jadi jelas
dalam proses pendidikan kegiatan “mendidik”, “mengajar”, dan “membimbing” itu
tidak dapat dipisahkan lagi. Sebagai pendidik, guru harus berlaku membimbing,
dalam arti menentukan sesuai dengan kaidah yang baik dan mengarahkan
perkembangan anak didik sesuai dengan dengan tujuan yang dicita-citakan,
termasuk dalam hal ini, ikut memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan yang
dihadapi anak didik. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan perkembangan
yang lebih baik pada diri siswa, baik perkembangan fisik maupun mental.
B. Rumusan
Masalah
- Bagaimana yang dikatakan dengan guru?
- Apa yang dikatakan dengan tugas dan tanggung jawab guru?
- Apa yang disebut dengan hak dan kewajiban guru?
- Apa yang dimaksud dengan kompetensi guru?
C. Tujuan
Penulisan
- Mampu memahami apa yang dikatakan dengan guru
- Mampu memahami tugas dan tanggung jawab guru
- Mampu memahami hak dan kewajiban guru
- Mampu memahami kompetensi guru
Untuk
lebih lanjut silahkan klik tautan berikut:
No comments:
Post a Comment