![]() |
Foto bersama tim pengabdi dan mitra di Pulau Sabutung |
Pelatihan
berlangsung pada tanggal 17 Mei 2025, dengan materi yang meliputi pengenalan
risiko kerja di laut, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan teknik
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Selaku Ketua Tim
Prof. Yahya menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program
peningkatan kapasitas nelayan dalam menghadapi tantangan kerja di laut yang
penuh risiko. "Nelayan adalah profesi yang sangat rentan terhadap
kecelakaan. Melalui pelatihan K3 ini, kami berharap mereka lebih siap dan sigap
dalam menjaga keselamatan diri dan sesama," ujarnya.
Kegiatan ini
mendapat apresiasi dari pemerintah desa setempat, Camat Liukang Tupabiring
Utara, Husni Tamrin, S.E., M.Tr., AP
yang turut menghadiri kegiatan ini bersama Kepala Desa Mattiro Kanja,
Musakkir S.Pd.I menyambut baik pelatihan K3 yang sangat bermanfaat ini “Selama ini nelayan melaut hanya berdasarkan
pengalaman. Dengan pelatihan ini, nelayan jadi tahu pentingnya APD dan cara
menangani kecelakaan ringan hingga darurat di laut,” ungkapnya.
Selain sesi teori
di aula serbaguna desa, peserta juga mengikuti simulasi teknik pertolongan
pertama pada kecelakaan di laut. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung
tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kecelakaan kerja atau
cuaca buruk di tengah laut.
No comments:
Post a Comment