Wednesday, 21 May 2025

Tingkatkan Keselamatan Nelayan, Pelatihan K3 Digelar di Pulau Sabutung

Foto bersama tim pengabdi dan mitra di Pulau Sabutung


Demi meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan di laut, pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi nelayan digelar di pulau Sabutung di Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., bersama tim yang terdiri dari Dr. Ir. Ridwan Daud Mahande, S.Pd., M.Pd., IPM dan Ir. Wabdillah, S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh 34 nelayan lokal.

Pelatihan berlangsung pada tanggal 17 Mei 2025, dengan materi yang meliputi pengenalan risiko kerja di laut, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan teknik pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Selaku Ketua Tim Prof. Yahya menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas nelayan dalam menghadapi tantangan kerja di laut yang penuh risiko. "Nelayan adalah profesi yang sangat rentan terhadap kecelakaan. Melalui pelatihan K3 ini, kami berharap mereka lebih siap dan sigap dalam menjaga keselamatan diri dan sesama," ujarnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa setempat, Camat Liukang Tupabiring Utara, Husni Tamrin, S.E., M.Tr., AP  yang turut menghadiri kegiatan ini bersama Kepala Desa Mattiro Kanja, Musakkir S.Pd.I menyambut baik pelatihan K3 yang sangat bermanfaat ini  “Selama ini nelayan melaut hanya berdasarkan pengalaman. Dengan pelatihan ini, nelayan jadi tahu pentingnya APD dan cara menangani kecelakaan ringan hingga darurat di laut,” ungkapnya.

Selain sesi teori di aula serbaguna desa, peserta juga mengikuti simulasi teknik pertolongan pertama pada kecelakaan di laut. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kecelakaan kerja atau cuaca buruk di tengah laut.

Nelayan berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala dan melibatkan lebih banyak nelayan dari pulau-pulau sekitar. Dengan pelatihan ini, diharapkan angka kecelakaan kerja nelayan dapat ditekan, serta tercipta budaya kerja yang lebih aman dan sehat di lingkungan masyarakat pesisir.

No comments:

Post a Comment