Raeny Tenriola Idrus, Mohammad Junaedy R dan Armiwaty dosen pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melakukan kegiatan pengabdian di Dusun Kaballokang, Desa Moncongloe Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa pada bulan Juni s.d Oktober 2020. Bentuk pengabdian yang dilakukan adalah “Pengelolaan Mata Air Untuk Penyediaan Air Rumah Tangga di Dusun Kaballokang Desa Moncongloe Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa”. Lokasi Pengabdian kurang lebih 35 KM dari Kota Makassar. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia, tidak ada kehidupan yang dapat berlangsung tanpa air. Kebutuhan manusia akan air diperoleh dari berbagai macam sumber, baik yang berupa air hujan, air permukaan maupun air tanah. Kebutuhan air dari air tanah antara lain dapat diperoleh dari mata air, yang merupakan pemunculan air tanah ke permukaan tanah (Todd, dalam Sudarmadji, dkk 2015).
Dusun Kaballokang yang merupakan bagian wilayah Desa Moncongloe terletak di perbukitan di Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa. Topografi Dusun Kaballokang yang berbukit-bukit serta jauh dari mata air menjadi kelemahan Dusun tersebut untuk mendapatkan air bersih. Warga Kaballokang mengandalkan air hujan, sumur gali, dan mata air untuk kebutuhan pemenuhan kebutuhan sehari-hari terutama pada musim kemarau. Salah satu sumber mata air artesis adalah mata air. Jarak terdekat rumah warga ke sumber mata air kurang lebih 150 meter. Mata air di lereng perbukitan tidak pernah kering walaupun debit berkurang pada musim kemarau.
Kegiatan pegabdian bertujuan untuk mengelola mata air yang berada pada daerah lereng perbukitan Dusun Kaballokang untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga dengan mengalirkan air dari sumber mata air. Kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah dan warga masyarakat khususnya masyarakat Dusun Kaballokang Desa Moncongloe Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa. Tujuan dari pengabdian untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang memadai dan berkesinambungan bagi masyarakat dalam hal kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Kegiatan pegabdian juga melibatkan dua orang mahasiswa dan bersama-sama dengan mitra membuat bangunan penangkap air, penampungan air dan instalasi pendistribusian air serta melakukan pedampingan kepada masyarakat dalam peningkatan pemahaman masyarakat dan pengetahuan cara pengelolaan mata air untuk sumber air rumahtangga. Selain itu membangkitkan rasa memeiliki mitra terhadap produk dan lingkungan yang ada disekitarnya. Pengelolaan mata air mampu memenuhi kebutuhan air rumah tangga serta jumlah rumah tangga yang memanfaatkan air dari mata air juga bertambah.
Editor : Zainuddin