Pendokumentasian
bahasa daerah dapat dikategorikan sebagai salah satu topik riset yang memiliki tingkat urgensitas yang tinggi untuk
dilakukan. Hal itu disebabkan mengingat banyak bahasa daerah pada saat ini
terancam kepunahannya. Bahasa daerah merupakan simbol identitas kebangsaan. Maka
dari itu, ketika masyarakat kehilangan bahasa daerahnya, hal tersebut berarti
masyarakat tutur tersebut telah kehilangan bagian dari identitasnya. Untuk
mengatasi bahasa-bahasa daerah yang terancam punah itu, diperlukan revitalisasi
bahasa. Salah satu bentuk revitalisasi yang dapat dilakukan adalah dengan
pendokumentasian bahasa.
Beranjak
dari permasalahan tersebut, Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar melalui
program RISPRO LPDP telah mengembangkan model revitalisasi bahasa daerah
melalui keterlibatan mahasiswa sebagai dokumenter.
Prof. Dr. Mantasiah R.,
M.Hum selaku ketua peneliti
program menjelaskan bahwa model ini
fokus memberdayakan dan melatih mahasiswa sebagai asisten peneliti dalam mendokumentasikan
bahasa daerah yang diintegrasikan di salah satu mata kuliah jurusan bahasa.
Program ini tentunya sesuai dengan program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Penelitian dianggap termasuk kegiatan
pembelajaran yang dapat membangun cara berpikir kritis mahasiswa yang memiliki
passion menjadi peneliti untuk lebih mendalami, memahami, dan melakukan metode
riset secara lebih baik. Pelaksanaan bentuk kegiatan pembelajaran ini dapat
memperoleh pengakuan yang setara dengan jumlah sks tertentu pada setiap
semesternya.
Mahasiswa yang terlibat
dalam program ini dilatih beberapa kali pertemuan untuk membekali mahasiswa
sebelum mengumpulkan data di lapangan. Setelah itu, mahasiswa dengan didampingi
oleh tim peneliti dari LP2M UNM akan mengumpulkan data berupa dokumentasi
bahasa daerah di beberapa daerah lokasi penelitian seperti Makassar, Bulukumba,
Wajo, dan beberapa daerah lainnya. Secara umum output yang diharapkan melalui
program ini yakni berupa Model Revitalisasi
Bahasa Daerah Melalui Students Team Based
Project Yang Terintegrasi Dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Editor: Zainuddin