Tim Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat
(PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pelatihan kepada Guru-guru
SMAN 2 Takalar Kabupaten Takalar dengan topik peningkatan kemampuan berliterasi guru
melalui pelatihan penyusunan RPP
berbasis STEAM (sains, technology, Enginering, arth, and mathematics).
Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini
diikuti oleh 20 orang guru dari berbagai mata pelajaran di SMAN 2 Takalar
secara Blended yaitu Luring dan Daring yang berlangsung selama
kurang lebih 1 bulan.
Pelaksanaan kegiatan secara luring dimulai
dari penyiapan materi,
koordinasi dengan mitra dan pelatihannya.
Sedangkan pembimbingan, dan penguatan pengabdi terkait tugas produk yang
diberikan kepada guru dilaksanakan secara daring.
Pembukaan PKM terpadu ini dilaksanakan secara luring pada 14 Agustus 2021 oleh kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah VII
Takalar-Jeneponto oleh Bapak Dr. H. Abdul Rahim, M.Pd. Kegiatan
ini juga dihadiri oleh Ketua Jurusan
Kimia Bapak Dr. Muhammad Anwar, M.Si. Kepala sekolah SMAN 2 Takalar Ibu Dra Rosmala, dan Bapak
kepala Kelurahan Canrego Bapak Muhiddin, SH. Dosen-dosen
jurusan kimia sebagai pengabdi (pelaksana PKM)
guru-guru SMAN 2 Takalar, masyarakat kelurahan
Canrego, dan siswa SMAN 2 Takalar
Kabupaten Takalar.
Dr. Jusniar, S.Pd, M.Pd selaku ketua
pelaksana PKM menjelaskan, pelatihan ini bertujuan sebagai ajang sharing dan
pengembangan kemampuan literasi dasar
baik untuk dosen sebagai pengabdi maupun guru sebagai masyarakat mitra.
” Kegiatan pengabdian ini merupakan
perwujudan Darma ketiga dari Tridarma Perguruan Tinggi yang secara khusus
bermitra dengan guru-guru di SMAN 2
Gowa dalam upaya meningkatkan kemampuan
berliterasi dasar yakni literasi sains, teknik, numerik, teknologi (digital),
dan seni (arth) dengan penyusunan RPP berbasis STEAM
Hal ini penting mengingat pada abad 21
diharapkan peserta didik memiliki
kemampuan berpikir out of the box. Dasarnya adalah memiliki
skill 4C (Communication, Collaboration, Critical thinking, dan Creative
thinking) . Keterampilan ini
tentunya harus dilatihkan.
”Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan rancangan pembelajaran yang dapat menanamkan kebiasaan
berliterasi dasar sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Tentunya
pendekatan STEAM ini disertai dengan penerapan model pembelajaran inovatif
seperti Problem Based Learning, Project based learning, case study dan
lainnya yang dapat melibat
aktifkan siswa.
” SMAN 2 Takalar sebagai sekolah yang unggul sangat potensial dalam
hal ini karena didukung oleh peserta didik yang memiliki kemampuan mumpuni dan sarana prasarana yang cukup memadai. ”
Sementara itu anggota
pengabdi Ahmad Fudael Madjid, S.Pd, M.Si dan
Munawwarah, S,Pd, M.Pd menjelaskan bahwa untuk menjadikan literasi dasar ini sebagai habit, maka perlu pembiasaan
dalam proses serta kontinuitas dalam implementasinya. Kemampuan
berliterasi ini
dapat membudaya dan terwujud
dengan seringnya peserta didik dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran yang menstimulasi kemampuan tersebut.” Cetus
anggota pengabdi.
(Jusniar)